Presiden Jokowi Mengapresiasi Prodi Supply Chain Management ITHB
Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) mendapat perhatian dan apresiasi khusus dari Presiden Joko Widodo atas pelaksanaan program studi Supply Chain Management (SCM) yang menjadi salah satu pionir pendidikan tinggi di bidang logistik di Indonesia. Sebagai negara kepulauan yang memiliki jangkauan wilayah yang luas, Indonesia kebutuhan logistik sangat besar. Apalagi dengan pertumbuhan bisnis online yang pesat, ekonomi yang stabil, serta upaya pembangunan infrastruktur transportasi yang masif, maka dapat dipastikan bahwa aktivitas ekonomi, transportasi dan logistik di Indonesia akan meningkat pesat. Dengan demikian, kebutuhan akan ahli logistik juga akan meningkat pesat. Sangat disayangkan, baru segelintir perguruan tinggi yang menyadari dan dengan cepat meresponi kebutuhan tersebut.
Dalam acara Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Selasa, 26 September 2017, Presiden Joko Widodo mengundang Rektor ITHB, Dr. Ir. Samuel Tarigan, MBA, ke panggung untuk memperkenalkan program studi SCM di hadapan sekitar 3,000 rektor perguruan tinggi lain yang menjadi peserta aksi tersebut. Perhatian ini cukup istimewa, karena hanya 6 orang rektor yang memiliki program studi logistik yang diminta mendampingi Jokowi sampai akhir pidatonya.
Selain membahas pentingnya penegakan Pancasila, dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi mengingatkan para pemimpin perguruan tinggi untuk senantiasa melakukan terobosan dan lompatan inovasi untuk menjawab kebutuhan terkini. Beliau mencontohkan bahwa fakultas ekonomi selama puluhan tahun hanya membuka program studi yang sama, misalnya jurusan manajemen, akuntansi, dan ekonomi pembangunan. “Saya tidak melihat ada jurusan toko online, juga jurusan logistik, retail management, dan animasi. Mumpung ketemu (rektor), saya pesan itu,” ujar Presiden.
Hal inilah yang membuat ITHB berbeda dari ribuan perguruan tinggi lainnya dan menyebabkan Presiden memberikan perhatian khusus kepada perguruan tinggi yang berlokasi di Bandung ini. Saat diminta Presiden ke panggung bersama lima rektor lainnya, Rektor ITHB menjelaskan, “Kami dari Institut Teknologi Harapan Bangsa di Bandung telah memulai program studi Supply Chain Management sejak tahun lalu (2016). Artinya kami sudah memiliki angkatan ke 2 sekarang,” jelas Dr. Samuel Tarigan yang dikomentari secara positif oleh Presiden. Harapan Presiden di bidang lainnya juga terpenuhi, karena ITHB juga telah membuka program studi Digital Marketing & Online Business, dan program studi Animasi (Desain Komunikasi Visual), sebagai respon terhadap perkembangan teknologi digital yang telah mendisrupsi sistem ekonomi yang ada.
“Terima kasih untuk semua inovasi yang sudah ada, terutama yang sudah maju ke depan ini,” kata Jokowi sembari menunjuk para rektor yang mendampinginya.
Pujian dari Presiden Joko Widodo seolah menjadi stempel bagi upaya ITHB selama ini untuk selalu menjadi relevan, dan tercepat dalam menjawab kebutuhan industri. Lulusan ITHB diarahkan untuk memiliki karier global, dan di jalur karier yang cepat. Hasilnya pun nyata. Satu dari dua lulusan ITHB direkrut sebelum lulus. Mereka berkarier di perusahaan-perusahaan multinasional berbasis teknologi di berbagai negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Singapura, untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat global.