PUSAT SISTEM INFORMASI RANTAI PASOK

VISI DAN MISI

Pusat Sistem Informasi Rantai Pasok (Center for Supply Chain Information System – COSIS) adalah sebuah divisi yang bernaung di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Harapan Bangsa (Harapan Bangsa Center for Research and Community Development atau HB-CRCD). COSIS didirikan pada tanggal 14 April 2014 sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam hal penerapan manajemen rantai pasok (supply chain management – SCM) dengan menggunakan Teknologi Informasi.

Visi COSIS

• Memberikan solusi terhadap permasalahan aplikasi manajemen rantai pasok bagi usaha kecil dan menengah dengan menggunakan Sistem Informasi SCM.

Misi COSIS :

• Melakukan penelitian tentang kebutuhan terkait penerapan manajemen rantai suplai pada usaha kecil dan menengah serta implementasi teknologi informasi untuk mendukungnya.
• Mengembangkan sistem informasi manajemen rantai suplai yang dapat diterapkan pada usaha kecil dan menengah.

Pada level nasional, manajemen logistik Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan sistem-sistem yang dimiliki negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Pada tahun 2010, Bank Dunia menempatkan kinerja logistik Indonesia pada posisi ke 75; merosot dari posisi ke 43 yang diraih pada tahun 2007. Keadaan ini kemudian diperburuk dengan lemahnya kebijakan-kebijakan yang mengatur pengembangan sistem logistik Indonesia. Kebijakan nasional baru dikeluarkan pemerintah pada tahun 2012 dengan peraturan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2012 yang mengatur pengembangan Sistem Logistik Nasional (dikenal dengan cetak biru Sislognas). Dalam cetak biru tersebut, Sislognas diarahkan pada 6 (enam) kunci penggerak utama:

1. Komoditas Penggerak Utama
2. Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi
4. Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Infrastruktur Transportasi
6. Regulasi dan  kebijakan.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology – ICT) adalah salah satu penggerak utama dalam Sislognas. Hal ini membuktikan bahwa proses logistik yang efektif dan efisien tidak dapat berjalan tanpa teknologi informasi dan komunikasi yang didukung oleh sistem logistik. Salah satu aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam proses logisitik adalah pemanfaatan sistem informasi manajemen rantai suplai dalam keseluruhan rantai proses logistik.

Pada umumnya perusahaan telah mengaplikasikan sistem informasi dalam menjalankan bisnisnya. Namun demikian, penggunaan sistem informasi tersebut terbatas hanya pada proses akuntansi saja. Meskipun beberapa perusahaan telah mulai mengembangkan aplikasi sistem informasi dengan mengintegrasikan beberapa proses logistik dengan perangkat lunak Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning –ERP), jumlahnya masih relatif sedikit dan hanya diaplikasikan pada perusahaan-perusahaan besar saja. Usaha kecil dan menengah (small and medium enterprises – SME), terutama yang berada di Jawa Barat, masih menggunakan sistem manual dalam menjalankan proses logistik mereka.

Melihat kebutuhan ini, ITHB – sebagai salah universitas yang unggul dalam bidang teknologi informasi—merasa terpanggil untuk mengusahakan sesuatu. Maka dari itu, didirikanlah Pusat Sistem Informasi Rantai Suplai (Center for Supply Chain Information System – COSIS). COSIS berharap dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan logistik usaha kecil dan menengah.

Sejak Januari 2014, beberapa kajian telah dimulai untuk mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan logistik usaha kecil dan menengah di Jawa Barat. Kemudian sejak bulan September 2014 COSIS mengembangkan sistem informasi untuk manajemen gudang. Dalam dua tahun, sistem informasi manajemen rantai suplai untuk usaha kecil dan menengah ini diharapkan telah rampung dan dapat diimplementasikan.

PENELITIAN BERKELANJUTAN

• Sistem informasi manajemen rantai pasok untuk usaha kecil dan menengah
• Pengembangan sistem manajemen armada kapal di PT. Patria Maritime Line
• Pengembangan model transportasi Port-to-Port di PT. Bogasari Flour Mills
• Pengembangan simulasi online rantai pasok